Tempat Sampah/Asbak GUDANG GARAM

Tempat sampah dan asbak dengan iklan rokok jadi salah satu ikon reklame tahun 80an yang sering ditemui di lobi hotel, rumah makan, diskotek atau kafe. Perusahaan rokok Gudang Garam keluarkan tong sampah ini sebagai alat promosi. Depan-belakang ada iklan seng“GG Surya 12”. Tong dari kayu dipelitur, asbak ukur besar dari aluminium, sayangnya keranjang yang harus ada di dalam sudah hilang. Di bagian bawah kayu sudah agak retak, di tengah ada lubang, seperti dilihat di foto. Bagian atas (keliling asbak) masih utuh tetapi ada beberapa noda gosong bekas api rokok. Asbak yang bisa dilepaskan masih bersih. Iklan seng kondisi masih oke, kecuali ada goresan dan karatan sedikit.
Tinggi 67 cm, Diameter atas 35 cm, Diameter bawah 43 cm

SOLD

"ROKO PRIJAJI" Enamel Advertising

Tidak perlu bercerita panjang lebar, karena tentang reklame Roko Prijaji sudah banyak orang perbincangkan. Tetapi ternyata sampai sekarang informasi mengenai sejarah asal usul belum kami dapat!
Reklame ini adalah salah satu yang paling indah dari era tahun 1920/30an. Tidak ada reklame lain yang menggambarkan sosok ningrat Jawa dan gaya hidupnya selain Roko Prijaji.

Everybody knows it, everbody loves it and everybody wants to have it!

Akhirnya dan tanpa diharap, reklame ini mendatangi Omah Djojosoepoko, melengkapi koleksinya. Apa lagi kondisi barang mendekati sempurna. MANTAP!

Kursi Barber

Barang unik yang kami temukan dalam kondisi mengenaskan dan diselamatkan dari timbangan besi tua! Kursi ini hasil karya seseorang, yang bukan produk pabrikan. Dilihat dari setiap kaki bagian paling bawah yang terdapat empat lubang tempat sekrup, besar kemungkinan kursi ini dulunya dipasang di atas kotak penyangga supaya agak lebih tinggi. Kami harus melakukan renovasi total dengan barang ini (jangan tanya butuh waktu berapa lama!) mulai dari hilangkan cat lama dan karatan. Kemudian kami cat ulangi (dua lapis), ganti pijakan kaki dengan kayu yang disesuaikan dan bikin frame agar bisa pasang jok baru. Setelah renovasi kursi barber ini tampil elegan lagi, dan kemugkinan besar barang ini hanya tinggal satu ini saja!
Detail langkah renovasi dapat dilihat:

Keadaan barang saat ditemukan

Setelah cat lama dihilangkan dicat ulangi dengan dua lapis

Bingkai kayu pada pijakan kaki (dibuat baru)

Pijakan kaki baru dibikin dari kayu jati lama setelah dipasang (dilihat dari atas)

Pijakan kaki baru setelah dipasang (dilihat dari bawah)

Penampilan kursi dengan pijakan kaki baru

Bingkai baru bagian tempat duduk dibikin dari kayu jati lama

Bingkai baru bagian punggung juga dari kayu jati lama

Bingkai baru komplit sebelum memasang jok

Detail bingkai (dilihat dari belakang)

Jok dibikin dari busa tebal dan kain hitam yang kuat

Pemasangan jok

SOLD

Baki “Pool's Indusrie” # 2

Satu Baki lagi era 50an dengan warna cirikhas, yaitu hijau mudah. Informasi lebih lanjut tentang barang ini bisa lihat di pos Baki “Pool's Industrie” #1.
Ukur 28,5 x 43,5 cm

Stock 2 biji. Dengan ukur ini kami juga punya satu warna pink.

Kaleng Gramophone Needles

Kemasaan mungil tempat jarum gramofon, merk Condor, Extra Gramophone dan Telegraph. Tulisan dalam bahasa Inggris, kelihatan barang buatan Amerika, kira-kira tahun 1930an. Tidak ada isi lagi (jika utuh isi 200 biji perkaleng). Untuk yang bermerk Telegraph masih ada kertas di dalam dengan tulisan bahasa Jerman. Barang antik dalam kondisi prima! Ukur circa 45 mm (panjang), 35 mm (lebar), 10 mm (tinggi)
"Condor" bagian dalam

"Telegraph" bagian dalam

"Extra Gramophone bagian dalam

SOLD

Ventilasi (Angin-Angin) Kayu

Angin-angin dengan motif burung dan kembangan merupakan ventilasi udara yang didapat dari bongkaran rumah lama. Angin-angin kayu seperti ini identik dengan rumah joglo. Ukiran halus, full kayu jati tua dalam kondisi utuh dan bersih. “A fine piece of Javanese woodcarving art”
Panjang 107 cm, tinggi 25 cm, tebal 2,8 cm

Detail bagian belakang

Detail bagian piggir

SOLD

Kartu Pos Reklame "Chung Hwa Cine-Foto-Handel" #1

Dua buah kartu pos cantik, kemunkinan dari tahun 1920an, dikeluarkan sebagai alat promosi toko “Chung Hwa cine foto handel” Semarang. Keduannya menampilkan gambar gadis dengan produk film Inggris merk “Barnet”. Yang menarik, jaman itu toko menjual bahan fotografie memakai nama “cine-foto-handel”, diambil dari bahasa Belanda atau Jerman dan juga ada huruf kanzi diatas nama toko. Dapat dilihat tahun 1920an nomor telpon ada tiga digit saja!
Kondisi prima, bagian belakang kosong dan bersih. Ukur 10,6 x15 cm

Harga Rp 75 ribu per biji