Alat Matematika Mistar Hitung Antik

Mistar Hitung model “No.21 Darmstadt”, Albert Nestler AG, Germany DRP (Deutsches Reichspatent).
Alat matematika berupa mistar hitung (dalam bahasa Inggris “slide rule”) sudah hampir hilang dari ingatan kita.

Sebelum revolusi digital mulai, sebelum adanya kalkulator dan komputer untuk mengerjakan kalkulasi matematika yang rumit alat ini penting untuk penggunanya dari mulai para siswa di sekolah sampai seorang ilmuwan.

Alat ini memang dipakai untuk sehari-hari kala itu, dan tanpa mistar hitung teknologi modern tidak dapat berkembang pada abad ke-20 secepat yang kita lihat sekarang.

Kalau kita berpikir tentang teknologi buatan Jerman pasti tidak berpikir sampai alat mistar hitung, ternyata Albert Nestler AG adalah salah satu pionir dalam produksi “slide rule”. Perusahaan tersebut dibangun tahun 1878 di kota Lahr, Jerman Selatan. Dengan perkembangan teknologi awal abad ke-20 kebutuhan “slide rule” menigkat cepat, sebelum PD II Nestler pernah eksport barang ke 60 negara di seluruh dunia! 1978, pas seratus tahun setelah dibangun, perusahaan A.Nestler habis (tutup produksi), karena dunia digital tidak membutuhkan alat matematika mistar hitung lagi!

Tecnical data (sliderulemuseum.com): Albert Nestler AG Germany; Model No. 21 “Darmstadt” circa 1937; 27 cm panjang / kayu mahagony; front scale: Lg//K,A[B,CI,C] D,Sin,Cos,Tan,Ctg; back scale: [LL1,LL2,LL3]; Multilined cursor, offset center hairline, KW,G,PSd; back: equivalents (bahasa Jerman)

Kondisi: lengkap dan utuh, semua huruf/angka masih bisa membaca, masih layak pakai kemasan/box terpakai, tetapi juga masih utuh, karena umur tulisan ada bagian yang burem, seperti dilihat di foto.

SOLD

Tin Toy Kodok

Tin toy kodok asli keluaran Jerman merk “Jean”, kira-kira tahun 1960an.
Jika dipencet bagian bawahnya, dia mengeluarkan bunyi.

Kondisinya bagus. Dimensi: circa 7,5x 5 x 3 cm

SOLD

Pemotong Buncis Merk KWS

Mesin/gilingan manual untuk potong-potong buncis dan sayuran sejenis yang lain.
Ini termasuk perabotan dapur yang orang pakai jaman dulu, sekarang bentuk alat sudah sangat modern.

Merk KWS asli buatan Jerman (tidak ada marking!!!)

Kondisi prima dan masih layak pakai, tetapi jaman ini kemungkinan besar hanya layak menjadi dekorasi saja.

Bahan dari besi cor, dengan pegangan untuk putarannya dari kayu.

Tinggi circa 27 cm, diameter 14 cm

SOLD

Tang Kakatua Knipex

Tang kakatua made in Germany, merk Knipex, model 52-180.
Kondisi bagus, tanpa karatan dan masih layak pakai.

SOLD

Ensel Pintu Tua # 4

Lima biji engsel besi yang diambil dari lawang tua.
Dibikin dengan cara manual, yaitu ditempa dari besi tebal dan berat.

Ukur: panjang 60cm/ panjang 51cm/ panjang 46cm/ panjang 43,5cm (dua biji)

SOLD

Jam Weker "Kienzle Repeat Alarm"

Jam Weker cirikhas tahun 1960 an buatan Jerman oleh pabrik jam “Kienzle”
Repeat Alarm artinya bahwa alarm bunyi, berhenti dan bunyi lagi selama beberapa kali.

Lihat dari kondisi hampir sempurna, mesin jalan normal dan pernah diservis, tapi sayangnya kap plastik tutup kaki hilang satu.

Diameter dial jam 9,5 cm

Sedikit tentag sejarah merk “Kienzle”:

Pabrik jam Kienzle didirikan tahun 1822 oleh Johannes Schlenker di kota Schwenningen, Jerman Selatan (Black Forest). Dengan kedatangan kerabat, bernama Jakob Kienzle tahun 1883 perusahaan mulai produksi macam-macam jam dalam skala besar dengan label “Schlenker & Kienzle”, sepuluh tahun kemudian produksi sudah mencapai 162.000 jam! Tahun 1897 Jakob Kienzle menjadi pemilik penuh, kemudian nama perusahaan diganti menjadi “Kienzle”.

Dari awal abad ke-20 Kienzle berkembang cepat dengan mengoptimalkan proses pembuatan jam secara massal. Selain Jam dinding dan weker, Kienzle juga mulai memproduksi jam saku dan jam tangan. Merk Kienzle juga dikenal sebagai pionir untuk jam yang dipasang di mobil, serta mesin absensi. Kienzle mendirikan pabrik baru di “Boehmen”, Jerman Timur dan buka cabang di Milan, London dan Paris.

Setelah PD I industri jam di Jerman (berpusat di kota Schwenningen dan sekitar) mengalami krisis, karena persaingan bertambah ketat. Tahun 1928 perusahaan Kienzle pecah, menjadi Kienzle Uhrenfabriken dan Kienzle Apparate (memproduksi segala macam alat kontrol untuk pabrik dan mobil). Tahun 1930an Kienzle menciptakan semacam jam tangan yang awet sekali, jam itu laku 25 juta biji! Inovasi mutakhir mereka adalah jam yang dipasang dalam cokpit pesawat.

Setelah PD II Kienzle berkembang dengan baik karena perusahaan itu selalu ada berinovasi, tahun 1963 Kienzle menciptakan mesin jam bertenaga cahaya sinar mata hari (“Heliomat”), tahun 1972 Kienzle mengeluarkan mesin jam quarz dengan tenaga baterei pertama, kemudian jam tangan berteknologi quarz LED!

Awal tahun 1980 industri jam di Jerman mengalami krisis besar dan kebanyakan pabrik yang pernah ada di daerah Black Forest gulung tikar, termasuk Kienzle yang kemudian dipindah tangankan kepemilikan. Saat ini bekas bangunan pabrik Kienzle masih lestari dan difungsikan sebagai museum dan galeri.