Flashlight US Army "Fulton MX-991/MU

Senter, lampu sinyal atau flashlight asli buatan AS merk Fulton.
Model dengan nomor serie MX-991/U dipakai oleh tentara AS sejak perang Vietnam atau sejak pertengahan tahun 1960an.

Design menurut Wikipedia:

The MX-991/U flashlight is an inexpensive, waterproof angle head flashlight that uses two D-cell batteries (military BA-30). It uses a standard incandescent bulb, and features a high-impact plastic body, a belt/equipment clip so that it may be fastened to a belt or strap, a tailcap lanyard ring, a multi-mode switch and tailcap with a storage compartment which houses multiple colored plastic lenses which is not available on the telecommunications variant of the flashlight.

Features menurut Wikipedia:

The multi-mode switch consists of three settings: Off, Signal, and On. When the switch is set to Signal, the user is able to press and hold a button located just above the switch to turn the light on, and it will switch off again when the button is released. This allows users to signal using Morse code. When the switch is moved up to the On position, the flashlight remains on without any further user interaction. The modern MX-991/U also features a switch guard which was not present in previous variants as issued in the Vietnam War. The switch guard was suggested as an improvement from soldiers during the war, and later added to prevent unintentional operation of the flashlight. This helped to prevent soldiers from accidentally giving their position away in the dark should equipment, clothing etc press the signal button or move the switch. The tailcap consists of two compartments. The first houses the spring and keeps the batteries inside the flashlight body. Under the spring, a small plastic component houses a spare flashlight bulb. The second part of the tailcap consists of a small compartment that houses five plastic lens. The nosecap of the flashlight has the ability to be unscrewed, and a custom lens can be fitted. The flashlight contains five lens in the tailcap, consisting of two red lens, blue lens, white lens, and diffuser lens (earlier three red and no blue-green). This enabled soldiers to send signals using different colors, or to cast the light in different methods. As the flashlight could not be focused/unfocused, the diffuser lens was used to spread the light in such a fashion that it would throw out a wide glow of light, as opposed to a narrow, focused beam.

Kondisi bagus, tidak ada karatan di bagian dalam, masih layak pakai atau masih nyala, lengkap dengan sparepart bohlam. Lensa “multicolored” tidak ada (kemungkinan ini adalah versi “telekomunikasi” sehingga tidak menggunakan fitur tersebut).

Panjang circa 21 cm

SOLD

Diecast Toy VW Kodok Cabrio

Mobil mainan kecil mungil bermotif VW Kodok Cabrio dalam kondisi seperti baru.
Di bagian bawah mobil diecast VW Kodok Cabrio terdapat making seperti ini: “VW Beetle” dan huruf “H”, perkiraan kami itu menandai barang buatan China, merk “Hongwell”.

Walaupun buatan China, kualitasnya halus dan berdetail.

SOLD

Gilingan Kopi "Geska Fortschritt" # 3

Gilingan Kopi manual buatan Jerman dengan bodi berbahan bakelit/ebonit berwarna creme/unggu.
Bagian penggiling dan putaran dari bahan stainless, pegangan dari kayu dicat merah tua.

Jika dilihat dari segi desain bisa dibilang gilingan kopi ini adalah contoh untuk gaya Art Deco, sederhana tetapi indah!

Gilingan kopi ini asli buatan Jerman oleh perusahaan “Geska” antara tahun 1937 sampai awal tahun 1950an dan dinamakan “Fortschritt” (artinya dalam bahasa Jerman adalah kemajuan).

Untuk informasi lebih lanjut tentang perusahaan “Geska” bisa anda membaca post kami “Gilingan Kopi GESKA Fortschritt “

Walapun umur barang diatas 60 tahun kondisi masih bagus dan layak pakai.

Penggiling masih bersih tanpa karatan, tempat (bodi) untuk menampung bubuk kopi masih cukup bersih, hanya di pinggir atas ada retak kecil, seperti dilihat di foto.

Ukur: Tinggi 18 cm, panjang putaran 11 cm, dimensi bodi: 10,5 x 9,5 x 4,5 cm

SOLD

Enamel Sign "9"

Plat nomor rumah jaman dulu dengan angka “9” atau bisa “6”, bentuknya oval dan cembung.
Plat besi tebal di lapis enamel. Dijamin barang lawas bukan repro, kemungkinan besar buatan Eropa.

Kondisi masih bagus, enamel masih cling, di bagian atas ada cuil kecil.

Ukur/Dimensi: 18,5 x 14,5 cm

SOLD

Pisau Lipat "Solingen"

Pisau lipat lawas buatan Jerman.
Tidak ada tanda dari pabrik/produsen, sebagai marking hanya terdapat “Solingen, West Germany”. Artinya pisau ini dibuat di kota Solingen, setelah PD II (karena West Germany!)

Solingen adalah pusat industri baja dengan puluhan perusahaan yang produksi pisau, alat cukur, gunting dll.

Kami pernah lihat pisau yang bentuknya hampir sama persis seperti ini dengan tanda merk “Okapi”, kemungkinan produsen pisau memasarkan produk di Asia Tenggara dengan merk tersebut.

Pegangan dari bahan bakelit/ebonit, mata pisau stainless.

Kondisi terpakai tapi masih bagus, mata pisau bisa ditutup-buka dengan mudah. Panjang circa 9 cm;16,5 cm saat buka

SOLD

Jam Weker Merk "Mauthe" # 1

Jam weker dengan mesin mekanik butan Jerman merk “Mauthe”. Weker ini bisa dimasukkan dalam kategori sebagai jam weker model eksklusiv dan elegan untuk pasaran menengah ke atas di era tahun 1950an atau lebih awal.
Spesifikasi jam antara lain dial jam berwarna hitam, diameter 11,5 cm dengan angka dan jarum 'flourescent' yang bersinar saat ruang gelap. Fitur jarum detik berwarna merah yang menambah desain jam weker ini sempurna, disertai kaca cembung.

Bodi jam berbahan seng dicat putih, bagian belakang stainless, lengkap dengan pegangan diatasnya.

Sedangkan untuk mesinnya, jam ini berfungsi normal, semua tombol ataupun putaran masih lengkap semua.

Weker ini mempunyai rima bunyi dengan beberapa kali berbunyi “PING”, kemudian dilanjutkan bunyi nyaring panjang.

Ukur/dimensi: tinggi circa 15cm (termasuk pegangan), lebar circa 13cm, tebal circa 7cm (termasuk tombol/putaran di belakang.

Detail bagian bawah.

Merk jam “Mauthe” memang terkenal di seluruh dunia dengan kualitas tinggi mesin jam mekaniknya.

Sedikit tentang sejarah perusahaan jam “Mauthe”:

Pabrik jam Mauthe berhubungan erat dengan perkembangan industri jam di daerah Black Forest, Jermn Selatan. Tahun 1844 Friedrich Mauthe mendirikan perusahaan pedagangan yang menyuplai suku cadang jam ke produsen-produsen dan Mauthe sendiri juga menjual jam yang diproduksi dalam skala industri rumahan (home industry) di kota Schwenningen. Pertengahan abad ke-19 daerah Black Forest berkembang menjadi pusat industri jam di Jerman dimana kota kecil Schwenningen sebagai pusatnya. Tahun 1870 Mauthe mulai memproduksi jam sendiri dibarengi dengan perusahaan yang berkembang dengan pesat. Pada awal abad ke-20 Mauthe mempunyai 1100 karyawan, dan mampu memproduksi segala macam jam mekanik dalam skala besar. Setelah PD II, Mauthe mulai dengan produksi jam tangan. Perusahaan itu mendapat pesanan besar-basaran dari perusahaan mobil VW, waktu itu VW membagikan jam tangan dengan logo VW kepada pelanggan setia mobil VW Kodok. Sampai pertengahan tahun 1960an Mauthe mampu bertahan dengan produk jam mekanik, tetapi karena perusahaan tidak berorientasi ke teknologi baru (yaitu mesin jam quartz) mereka mulai 'kalah di pasaran'. Awal tahun 1970an, situasi mulai parah dimana banyak pabrik jam raksasa di daerah Black Forest seperti Kienzle, Junghans, Peter atau Staiger-Kundo mengalami kesulitan dan Mauthe mengikut tren itu, karena tidak mampu lagi bersaing di pasaran internasional. Tahun 1975 pintu pabrik jam legendaris Mauthe ditutup untuk selamanya.

SOLD

Alat Pemotong Cerutu Merk "Pfeilring"

Alat yang dipakai untuk memotong ujung cerutu atau cigar sebelum dinyalakan.
Terdapat marking Solingen dan Rostfrei (stainless), dengan Merk “Pfeilring” buatan Jerman.

Bagian depannya ada logo dari perusahaan Siemens, alat ini dibuat khusus untuk souvenir atau hadiah.

Alat ini (Model "Knipp 9000") dari stainless dalam kondisi prima.

SOLD

Gersper Tentara Jerman (Bundeswehr)

Gesper dengan lambang burung elang yang merupakan simbol Jerman Barat dan kata Einigkeit, Recht, Freiheit yang artinya Persatuan, Hukum, Kebebasan.
Sedikit tentang sejarah tentara Jerman Barat:

Dampak dari kekalahan PD II negara Jerman terbabaginya menjadi Jerman barat dan Jerman Timur. Tentara Jerman Barat (“Bundeswehr”) dibentuk pada akhir tahun 1950an, hal itu dikarenakan negara-negara sekutu pemenang PD II tidak diperbolehkan membentuk tentara sendiri sebelumnya. Perkembangan politik internasional setelah PD II menjadikan perang dingin antara AS dan Uni Soviet dan pertengahan tahun1950an situasi bertambah parah. Jerman Timur membentuk tentara sendiri dengan bantuan Uni Soviet, itu sebabnya akhir tahun 1950an Jerman Barat juga dapat izin membentuk tentara.

Gesper seperti ini “Bundeswehr” masih dipakai sampai sekarang, yang ini ada marking di bagian belakang.

Marking seperti ini: 7/5 85 dan lambang segitiga dengan huruf JMO, pasti itu tanda dari produsen dan kemungkinan angka 85 adalah tahun pembuatan, juga ada tulisan dua nama di bagian sabuk kulit, kemungkinan itu nama orang yang pernah pakai gesper ini.

Dibuat dari bahan besi putih (bahasa Jerman “Weissmetall”), dari situ kita tahu itu bukan untuk jabatan marinir atau jendral, karena gesper yang dipakai jabatan tersebut dibuat dari kuningan.

Kondisi prima, masih cling, hampir NOS.

SOLD

Bottleopener "Guiness Stout"

Pembuka botol berbentuk klasik dengan logo Guiness Stout, bir hitam terkenal dari Irlandia.
Kondisi mulus sekali.

Panjang 8,5 cm, lebar atas 3,5 cm

Alat Ketok Angka (Punch Numbers)

Alat ketok angka adalah alat untuk menandai atau memperbaiki nomor serie pada mesin kendaraan, menandai nomor pada perhiasan dan juga bisa digunakan untuk membuat souvenir.
Satu set alat ketok merk Alarm, adalah produk dari Jerman, berbentuk seperti “pen” dari angka 0 samapai 9, ukurnya 6mm.

Cara penggunaannya, pen nomor dipasang di tempat yang mau ditandai kemudian cukup dipukul menggunakan palu, angka yang muncul timbul di dalam (menjorok).

Alat ini memang barang antik, lengkap dengan kotak box dari besi, kira-kira tahun 1930an.

Kondisi prima dan masih layak pakai.

SOLD